Monday, October 12, 2009

Mahemeru..Puncak abadi para Dewa

Mahameru merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa dan merupakan gunung yang sangat aktif. Mahameru atau biasa disebut Semeru sangat melekat di ingatan, karena merupakan gunung tersulit untuk didaki, terindah yang pernah kulihat (sampai sekarang), dan juga gunung yang paling banyak menelan korban..;P

Foto di samping adalah Danau Ranu Kumbolo yang difoto dari "tanjakan cinta"..sangat indah.

Semeru terletak di Jawa Timur dan termasuk dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dimana perpaduan budaya dan alam yang sangat kental, dimana suku Tengger yang masih sangat menghargai budaya leluhur yang sangat eksotis untuk diketahui, datanglah pada acara adat di Bromo jika ingin mengetahui lebih lanjut. Gunung bromo merupakan salah satu tujuan wisata yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, kawah bromo yang sangat terkenal, lautan pasir, kuda2 yang mondar mandir, jeep yang berseliweran sana sini, dan juga suku tengger yang selalu memakai sarung kemana-kemana..

Rute untuk memulai langkah pertama adalah :

Pasar Tumpang, disini kita bisa menumpang truk sayur (harga nego..hehe) untuk mencapai Ranu Pane yang merupakan Base Camp pendakian gunung Semeru..
Sebelum memulai pendakian gunung semeru pastikan gunung ini tidak dalam siaga karena kita tidak akan diperbolehkan untuk mendaki sampai puncak karena tingkat bahaya yang tinggi..
(>>bisa telp ke TNBTS = 0431-787972)..

Di Ranu Pane merupakan sebuah desa terakhir sebelum kita memulai pendakian, disini terdapat Danau yang cukup luas (ranu berarti danau dalam bahasa setempat). Persiapkan kondisi fisik terakhir sebelum memulai pendakian.

Yupe yupe..pendakian kita mulai dengan trek menyusuri kebun dan juga sawah penduduk setempat sebelum dihadapkan pada bukit-bukit yang tidak terlalu terjal. Setelah 13 Km (plus minus) atau 4 jam perjalanan kita akan disuguhkan satu keajaiban alam yaitu Ranu Kumbolo, sebuah danau yang dikelilingi perbukitan yang sangat hijau, begitu asri sehingga saya merasa seperti di dunia lain. Mantapp boss!!rasanya tidak ingin beranjak dari danau ini..

Beristirahatlah dan memulai kembali perjalanan menuju KaliMati..

Rute Kedua adalah menuju KaliMati, dari Ranu kumbolo kita akan dihadapkan pada sebuah padang rumput yang sangat luas yaitu Oro Oro Ombo, jika kita beruntung akan menemukan rusa dan juga burung2 liar di padang ini, sangat panas jika melewati padang ini siang bolong, persiapkan "sunblock" atau berjalan pada pagi hari atau sore hari. setelah itu kita akan memasuki sebuah hutan dan setelah 4 jam berjalan kita akan sampai di tempat peristirahatan kedua yaitu "kali mati". Merupakan bekas aliran lahar dan sudah menjadi bukit2 dan padang rumput. Disini merupakan tempat membuka tenda dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum memulai "summit attack".

Kita akan memulai "summit attack" pada tengah malam dan akan sampai di puncak pada saat matahari terbit, normalnya sekitar 4-6 jam, tergantung kesiapan fisik, debu dan juga cuaca. Angin disini sangat kencang dan medan yang akan kita jalani sangat terjal dan juga merupakan pasir. Kita akan menemui pos Arcopodo dan juga Cemoro Tunggal, dan perjalanan berat akan dimulai, dimana kita akan menghadapi trek pasir, dimana jika kita melangkah dua langkah kita akan merosot satu langkah. Dan disini BATU-BATU yang ada di sekitar kita sangat rapuh dan tidak bisa dijadikan pijakan, jadi berhati-hatilah, jika tidak batu itu akan merosot dan bisa mengenai teman kita yang dibawah. apalagi dalam kondisi gelap gulita. Pasir yang kita injak akan menghasilkan debu yang lumayan banyak, sebaiknya kita menggunakan kacamata / google. Sepatu juga sangat penting di pendakian ini, udara tengah malam sangat dingin ditambah angin yang terus bernyanyi, sebaiknya kita menggunakan jaket yang tebal. Disinilah mental manusia akan diuji, dan kita akan menyadari seberapa kecilnya kita jika dibandingkan Yang Kuasa, dimana gunung menjulang sangat tinggi dan juga senantiasa bergetar setiap memuntahkan asap secara rutin. Sebuah pengalaman yang luar biasa..

Perjuangan ini tidak akan merugikan, di atas kita akan tercengang dengan indahnya dunia pada saat pagi, lautan awan, letupan asap di depan mata kita, matahari terbit, so damn good!!

Pastikan sebelum jam 9 pagi kita sudah meninggalkan puncak karena asap yang diletupkan sudah berbalik arah menuju ke arah pendakian, dan asap ini sangat beracun dan panas. Banyak sudah menelan korban, jadi segeralah turun setelah menikmati "puncak abadi para dewa" ini..



Have a fun and safety trip..
.:Jupree:.

No comments:

Post a Comment