Hoaemmmm, pindah kerja itu adalah salah satu kesempatan
untuk mengambil waktu kosong sebelum masuk kantor baru, kali ini gw ada kosong
hampir 5 hari..kesempatan ini ga akan dateng 2 kali, jadilah gw mencari tiket
murah dalam waktu singkat. Alhasil kala itu Sriwijaya sedang promo buy 1 get 1,
not bad. Kali ini gw coba menuju salah satu taman nasional, Baluran.
Sampe di bandara Juanda Surabaya, gw sangat tertarik dengan
posko pariwisata di samping pintu arrival, terletak di ruangan yang sangat rapi
dan bersih, brosurnya pun dibuat dengan sangat bagus, berisi semua informasi
yang dibutuhkan untuk eksplor Jawa Timur, dibantu oleh 2 orang yang sangat
sopan saya bisa mendapatkan bantuan untuk arrange transportasi menuju Baluran,
2 jempol untuk dinas pariwisata Jawa Timur.
Berangkatlah gw menuju TN Baluran, di perjalanan cukup jauh gw
pun mampir untuk menyantap makan siang, beruntung gw mendapat supir yang baik
hati, ia menawarkan untuk harga “supir” dan bukan harga “turis”, katanya rumah
makan peristirahatan bus ini akan sangat mahal memberi harga ke turis. Gw bukan
turis sih, dan mungkin tidak akan menjadi turis.
Tiba di TN Baluran pun gw melapor di pos security dan
dicarikan ojek untuk masuk ke dalam TN. Kira-kira 9 km untuk masuk ke Pos Bekol,
cukup dekat memang, tapi membutuhkan waktu sejam lebih dengan sepeda motor.
Jalanan yang rusak, tidak ada penerangan membuat kendaraan sulit untuk melaju
dengan cepat, jadilah speedometer hanya menunjuk angka 5-10 km/jam..
Tiba di Pos Bekol gw pun langsung diantar ke kamar, yang
cukup mengejutkan kamarnya sangat bersih, kamar mandi pun bersih, dengan harga
35rb per malam per orang, mantap lah. Sunrise menanti jadi gw langsung
istirahat. Pukul 4 pagi kami dibangunkan dan siap-siap jalan kaki ke pantai
Bama, kurang lebih 4 km. Dengan modal senter gw ditemenin guide menembus
kegelapan malam, guide gw bilang kadang suka ada macan tutul lewat nih, takut
ga yah?tapi kalo bisa ngeliat si gw gatau bakal takut apa merasa beruntung.
Mungkin 10 tahun lagi tuh macan tutul bisa punah. Yaa males bahas isu punah,
lanjut jalan kaki melewati jalanan yang dikelilingi pohon yang tinggi-tinggi, mirip
pohon-pohon di film Lion King.
Tiba di pantai uda basah kuyub keringetan euy, eh guidenya
baru bilang, padahal bisa si nyewa motor aja -____-“. Pantai di Bama ini tidak
terlalu lebar, dikelilingi hutan bakau, dan banyak sekali monyet berkeliaran,
kadang lucu melihat monyet-monyet ini, napsunya gede banget, asal tarik buntut
betina dan hajar dari belakang, eh bistu dibuang dan tarik buntut betina laen.
Haha too much information here..

Lanjut trekking di savana Baluran yang sangat terkenal
dengan Afrikanya Jawa, sayang gw datang selepas musim penghujan, jadi semua
rumput masih sangat hijau. Kalau datang di musim kemarau, semua rumput ini akan
menguning dan sangat memberi nuansa afrika. Tapi ini tidak mengurangi kekaguman
gw akan keindahan savananya, rusa, burung elang, udara yang sangat bersih,
pohon-pohon yang besar dan sangat tinggi, burung merak, dan semut merah!! Yak
banyak banget nih semut..gatel nyet!!
Panas yang sangat terik membuat kami terdampar di sebuah
posko pengamatan, kami pun bersantai-santai menikmati pemandangan gunung
baluran dan semua keindahan yang terhampar sejauh mata memandang.Dan hari pun
tidak terasa cepat berakhir, hari pun ditutup dengan bercengkerama dengan para
“pahlawan” hutan, para ranger TN Baluran, mereka mendedikasikan hidupnya untuk
memelihara TN ini, mereka percaya hutan adalah tempat yang mendamaikan. Kita
juga harus berusaha untuk bisa menjaga hutan tetap terpelihara, hutan adalah
masa depan bumi nyet!!
Yak kurang lebih perjalanan singkat ini cepat berlalu,
tujuan berikut adalah Underwater Menjangan.