Wednesday, September 28, 2011

Surga itu bernama (Alor) bagian 2

Ga nyangka bangun-bangun udah pagi (sebenernya ga sabar ceritain diving sih), jadilah kami sarapan dengan cepat dan lari larian ke kapal untuk bersiap-siap dengan diving pertama kami. Dimana diving kita pertama, guide kami belum tau..whew. “we don’t know yet, we will see the current and we choose along teh way” artinya apaan tuh yak? jadilah diving kami pertama di lokasi sloop dan juga wall. BCD, regulator, wetsuit, camera dan lainnya terpasang, byur..mari menyelami Alor. Pertama kami sedikit tidak nyaman dengan dingin yang luar biasa, 22 derajat, wetsuit 3mm tembusss..kami baru memerhatikan bule yang sudah terbiasa dengan salju saja memakai 5mm bahkan ada yang menggunakan wetsuit 3mm dilapis 2. Whew ok kita orang Indonesia yang sudah terbiasa dingin, kami pun segera mengalihkan perhatian ke lautan Alor ini. Kami terkejut, saya masih bisa melihat group diving sebelum kami yang sudah sangat jauh. Visibility sangat sangat bersih, saya melihat sekeliling penuh dengan karang lunak yang memenuhi dasar lautan ini, ikan berwarna warni, ribuan. Eh ralat bukan dasar lautan namun tebing laut ini, karena dive pertama kami adalah dive tebing (wall diving). Dasar lautan tidak dapat terlihat, hanya biru dan biru. Banyak sekali kami menemukan Nudi Branch, berbagai macam jenis udang dan juga kepiting. Ratusan jenis ikan kecil yang berwarna warni, beberapa murray eel (belut). Tidak terasa tekanan udara tabung kami tinggal 50 bar, tandanya kami harus segera naik dan melakukan safety stop agar tidak terkena Decompression Sickness , salah satu akbiat negatif jika tidak mengikuti prosedur diving yang baik. Kandungan nitrogen masih banyak di dalam darah, yang tidak dapat larut dalam darah sehingga dapat menimbulkan sendi-sendi tubuh yang bermasalah. Takut? Oh tentu tidak masalah, peraturan simple, naik ke permukaan dengan santai, dan juga melakukan stop di kedalaman 6 meter selama 3 menit. Gunanya apa?hmmm that’s the rule :).

Dive kedua pun tidak kalah indahnya, kali ini kami diving di sloop yang sangat luas dan juga berwarna warni, sesekali kami menemukan ikan grouper yang bergerombol, beberapa jenis nudibranch yang belum pernah saya lihat di tempat lain, lion fish, scorpion fish dan banyak lagi. Akhirnya kami pun buru-buru untuk menyelesaikan diving ini, karena sangat dingin. Buru-buru krew kapal menyiapkan teh hangat dan juga coklat, they are very nice :)

Malamnya kami pun memutuskan untuk diving malam, meskipun kepala saya agak berat karena diving kedua tadi yang kedinginan, mungkin saya masuk angin. Saya pikir, ah kapan lagi diving malam. Saya pun nekat untuk turun. 10 menit pertama saya baru bertemu dengan seekor cumi-cumi yang warnanya sangat bagus, hijau kuning merah berkombinasi. Entah kenapa kombinasi warna hewan yang alamiah tidak pernah norak :). Eh tiba-tiba saya kesulitan untuk fokus, perut pun mulai mual, jadilah saya ingin muntah. Saya pun segera mengasih kode untuk naik ke permukaan karena sangat merasa tidak fit. Jadilah saya diantar oleh guide dan jadilah saya menghabiskan malam itu tidur di kapal menikmati ribuan bintang di langit sambil menyesal karena tidak bisa melanjutkan diving. Dan benar saja, istri saya yang baru naik sangat senang karena diving malam di Alor memang sangat menakjubkan. Beberapa binatang malam yang muncul hanya malam hari pun beraktivitas, seperti Rhinophias, Spanish dancer, Bob Tail Squid, Star Gazer, bermacam-macam Nemo, dan juga Nudi Branch serta kepiting.

Hari kedua kami diving benar-benar sangat mengejutkan, kami turun di salah satu spot yang sangat berarus, kami pun melakukan drift diving, yak mari ngedrift. Arus yang lumayan kencang membawa badan kami menyusuri surga dunia, begitu kalau saya bilang. Ini diving terbaik saya, semua pemandangan yang kami lihat seperti mimpi, karang yang sangat padat dan berwarna, visibility yang sangat cerah, arus yang menyenangkan, ribuan ikan mencari makan plankton yang terbawa arus, berbagai mahluk laut yang melengkapi indahnya drift kami kali ini. Beberapa bukit karang yang dipenuhi ikan, sekelabat bayang ikan di bawah lautan sana, sinar matahari yang menyinari permukaan, seperti ada bayangan kapal kami. Sungguh pemandangan bawah laut yang sangat indah. Kejutan hari ini pun tidak cepat berakhir, pada saat perjalanan pulang kami bertemu dengan rombongan lumba-lumba yang sedang bermain di lautan. Dan tidak lama lagi kami melihat MOLA-MOLA, meskipun dari permukaan, namun ada 3 ekor yang datang melewati perahu kami. Wow, sungguh sehat ekosistem di Alor ini. Sebuah pulau terpencil di timur Indonesia.

Setelah kami mengarah kembali ke pulau, kami menerima kejutan lagi (kejutan mulu, bosen), orang-orang sedang ramai berkumpul di tepi pantai Alor, seberang pulau Kepa. Ada apa?kami pun terheran-heran dan segera turun ke pulau Kepa dan segera menarik guide diving yang berasal dari Alor untuk mengantar kami jalan-jalan dengan perahu kecil. Ternyata pada saat saat tertentu di Alor ini datang arus selatan yang sangat dingin, membuat air menjadi sektiar 10 derajat celcius, membuat ikan-ikan menjadi mati suri. Inilah rejeki bagi para lumba-lumba yang berdatangan mencari makan, serta bagi penduduk sekitar, mereka menangkap ikan dengan jala tapi ada yang kuat berenang. Gila yah, bayangin deh berenang di aer es, atau mandi di base camp Annapurna Himalaya. Namun kejadian seperti ini tidak datang dua kali, mereka pun menjadikan hal ini untuk bermain bersama-sama, lautan ini serasa kolam renang, penuh dengan canda tawa. Manusia dan alam sangat berhubungan dengan erat, manusia di Alor sangat menghargai alamnya, tidak ada lagi pemboman ikan, sampah di laut, dan mereka menghormati laut. Sebaliknya alam memberikan mereka kehidupan, dan juga kedamaian di surga dunia terpencil ini. Yak inilah (Alor)

Dan akhirnya tiba waktu kami untuk kembali ke kehidupan kota Jakarta, mencari penghidupan. Alor mengajarkan kami bahwa kedamaian hati, tidak dapat dicari di kota besar, gadget canggih, ataupun minuman alkohol. Yah semua punya pilihan masing-masing, bagi kami mencicipi surga (surga) lainnya di pelosok dunia membuat kami lebih dewasa dan bahagia :)

Pulang..


No comments:

Post a Comment