Mendaki gunung itu ngapain?hmm, gunung itu menawarkan kedamaian pikiran, ketenangan hati, dan tentu saja keindahan yang membuat kita takjub..
Sebuah hobi yang tidak begitu disukai masyarakat umum, terutama ibu2 yang anaknya naik gunung..membuat khawatir katanya..hoho, dan tidak disukai oleh anak muda yang hedon dan juga manja..karena tidak ada spring bed, makan susah, gamau capek, gamau kotor2an..hehe..
Namun banyak yang bisa diambil dari sebuat perjalanan mendaki gunung, dari mulai merencanakan perjalanan, membuat rencana perbekalan, sampai di perjalanan, menghadapi masalah, dan sampai rumah lagi dengan selamat..Yaitu menghadapi diri sendiri..karena semua itu bukan hanya masalah fisik semata, namun lebih kepada masalah mental, pikiran, dan juga keyakinan.
Jika fisik ok, namun keyakinan dalam menghadapi perjalanan tidak ada, kita tidak akan sampai tujuan, karena beban di perjalanan tidak bisa dibilang enteng..bahkan kita harus jatuh bangun sebelum kita sampai puncak, sebuah simbol kemenangan kita (bagi kebanyakan orang sampai puncak adalah berhasil naik gunung, namun bagi beberapa orang menikmati suasana alam lebih penting ketimbang sampai di puncak)..membawa beban berat (15-20 kg), udara dingin, hujan yang tidak bersahabat, gelap malam, itu semua kembali ke diri kita, apakah kita siap menghadapi halangan tersebut..jika iya maka secara tidak langsung, itu akan berpengaruh ke diri kita dalam kehidupan sehari2, kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi kegagalan, karena kita tau puncak gunung yang kita tuju..itu hal yang mendasar..put and end on your mind..where do you wanna go..face everything..with heavy "stuff" on our shoulder, heavy wheather, fatigue, exhausted, you must keep walking..
Setelah itu, nikmatilah keberhasilan perjalanan, di puncak gunung, dimana awan dibawah kaki kita, kota dan sawah terlihat begitu kecil, bintang2 bertaburan di angkasa raya, dan suasana yang damai. Sebuah moment yang tidak bisa dirasakan setiap hari..
And always put faith on your journey, journey of life..face it though, dont give up..
And pray for your journey, coz youre nothing in this world without Him..
Sebuah hobi yang tidak begitu disukai masyarakat umum, terutama ibu2 yang anaknya naik gunung..membuat khawatir katanya..hoho, dan tidak disukai oleh anak muda yang hedon dan juga manja..karena tidak ada spring bed, makan susah, gamau capek, gamau kotor2an..hehe..
Namun banyak yang bisa diambil dari sebuat perjalanan mendaki gunung, dari mulai merencanakan perjalanan, membuat rencana perbekalan, sampai di perjalanan, menghadapi masalah, dan sampai rumah lagi dengan selamat..Yaitu menghadapi diri sendiri..karena semua itu bukan hanya masalah fisik semata, namun lebih kepada masalah mental, pikiran, dan juga keyakinan.
Jika fisik ok, namun keyakinan dalam menghadapi perjalanan tidak ada, kita tidak akan sampai tujuan, karena beban di perjalanan tidak bisa dibilang enteng..bahkan kita harus jatuh bangun sebelum kita sampai puncak, sebuah simbol kemenangan kita (bagi kebanyakan orang sampai puncak adalah berhasil naik gunung, namun bagi beberapa orang menikmati suasana alam lebih penting ketimbang sampai di puncak)..membawa beban berat (15-20 kg), udara dingin, hujan yang tidak bersahabat, gelap malam, itu semua kembali ke diri kita, apakah kita siap menghadapi halangan tersebut..jika iya maka secara tidak langsung, itu akan berpengaruh ke diri kita dalam kehidupan sehari2, kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi kegagalan, karena kita tau puncak gunung yang kita tuju..itu hal yang mendasar..put and end on your mind..where do you wanna go..face everything..with heavy "stuff" on our shoulder, heavy wheather, fatigue, exhausted, you must keep walking..
Setelah itu, nikmatilah keberhasilan perjalanan, di puncak gunung, dimana awan dibawah kaki kita, kota dan sawah terlihat begitu kecil, bintang2 bertaburan di angkasa raya, dan suasana yang damai. Sebuah moment yang tidak bisa dirasakan setiap hari..
And always put faith on your journey, journey of life..face it though, dont give up..
And pray for your journey, coz youre nothing in this world without Him..
No comments:
Post a Comment