
Sunday, August 19, 2012
A small escape : Baluran National Park

Thursday, May 17, 2012
School of Life Part 31 : One Nation, One Dream, Peace!
Photo Collection : Sabang, Nol Kilometer
Sabang, sebuah salah satu pulau terluar Indonesia, terletak di pulau Andaman, pulau ini banyak menyimpan keindahan baik di atas air maupun di bawah.Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju bandara Sultan Iskandar Muda, dilanjutkan perjalanan 40 menit (taksi ke Ulee Lheue). "Bridge the Nation" itu tulisan di kapal ferry yang akan kita gunakan menyebrang ke Sabang, kira-kira 1jam30menit, 40 ribu untuk kelas ekonomi. Mari kita berlayar.

Tiba di pulau Sabang, kami ke Pantai Iboih, salah satu objek paling menarik di Pulau Weh ini. Kami langsung mencari penginapan, mulai dari 50 ribu sampai dengan sekitar 250ribuan tersebar. Tapi ada bagusnya booking di depan, kaya di Iboih Inn. Gw hampir ga dapet kamar karena penuh semua euy. Ok, pantai Iboih itu breathetaking. Keren! Makanannya juga ok banget, coba Mama's Kitchen, ada di tengah-tengah bukit. Curry dan Rendangnya the best !!!!!!

Kurang lebih di Pantai ini kita harus sedikit sopan, karena di Aceh masih menggunakan hukum Syariat Islam, sebaiknya tidak berbikini ria di kampung.

Waktunya untuk enjoy di pantai, karena di hari jumat pagi, tidak boleh ada kegiatan diving, untuk menghormati mereka yang muslim. Ok kita bermain-main saja di pantai yang airnya sangat bening ini. Mantap..
Ok, Tabung + BC Check, Fin + Mas Check, Camera Check, Lets go to the deep blue sea :)
Wew, sayang pas gw kesana, arus lagi kurang bagus, sedikit keruh tapi masih keren. Coral?masih sangat padat, sehat dan warna warni. Ikan?wew banyak banget euy, Nudie? Its every where. Morray?you dont want to see again for the next month..:)
Time's up, waktunya untuk kembali ke Jakarta. Tapi sebelumnya ada baiknya untuk kasih sedikit penghormatan kepada mereka yang mengalami bencana dahsyat di Aceh beberapa tahun silam. May all being are free from suffering.
Ok Sabang Trip is up, next from me is Baluran and Menjangan, if i am not to lazy to write it down :)
Tuesday, April 3, 2012
Pictures underwater
Friday, March 9, 2012
School of Life part 30 : Sustainable Seafood
Hindari makan ikan dan juga mahluk laut ini :
- Abalone (dilindungi oleh negara), ini biasa ditemukan di restoran top end. Padahal ikan ini langka.
- Kuda laut, beberapa kepercayaan mengkonsumsi kuda laut dapat meningkatkan stamina seksual, tapi ga keren nyet makan kuda laut. Lebih lucu kalo dilihat di bawah laut.

- Krapu dan kakap ini memang makan yang biasa dimakan sehari-hari, tapi dengan meningkatnya konsumsi publik, populasi ini mengalami penurunan drastis dan cukup serius. Pertimbangkan lagi kalo mau makan krapu atau kakap.
- Telur Penyu, berdasar uu konservasi sumber daya alam dan pp no 7 tahun 1999, penyu itu dilindungi karena terancam punah. Makan telurnya sama sekali ga boleh!!
- Hiu, setiap kali gw diving gw uda jarang banget liat hiu. Karena banyak banget over fishing dan siripnya berharga mahal. Hiu itu mungkin sekarang uda langka, jadi gausa lah makan siripnya. Mahal pula, dan inget mengandung merkuri yang bahaya bagi tubuh.
- Lumba-lumba, hmmm lumba lumba tuh lucu dah, masa ada yang tega makan!!
- Pari, jumlah pari juga mengalami penurunan yang drastis, hindari yak..
- Udang, hmm sebenernya udang banyak dibudidayakan di tambak, beberapa species harus dihindari seperti lobster, gola, dan udang karang.
- Kepiting Kenari, kelapa, populasi ini sangat langka dan dilarang oleh pemerintah.
- Lengkapnya lihat ke web WWF yak.
Yang aman dikonsumsi :
- Cakalang
- Cumi
- Kembung
- Kepiting biasa
- Kerang dara
- Ikan kuwe
- Ikan Mahi-mahi
- Tenggiri
- Tuna
- Tongkol
So be responsible yah dengan ekosistem laut kita. Jangan sampai keragaman hayati di lautan di Indonesia hilang.
Seafood itu emang enak tapi kolesterolnya juga bisa membunuh loh :D.
Eat Them All : Yoshinoya Rice Bowl

Thursday, March 8, 2012
School of Life part 29 : Ironi sebuah rumah sakit
Hmm kenapa obat itu mahal?
Memang ada obat generik, tapi tidak semua ada obat generiknya. Beberapa obat yang barkualitas berasal dari perusahaan ternama dari Eropa, Pfi*er misalnya pada tahun 2010 mendapat net income sebesar 8.2 Billion Dollar, kalo dikalo 9rb Rupiah uda 73 Trilyun. Wow, angka yang fantastis, dan masih banyak perusahaan pharmasi di dunia yang angka penjualannya sangat hebat dan mendapat income milliaran dollar per tahun. Hmm, kalo nyeleneh si mereka mengambil keuntungan dari setiap orang yang sakit. Namun mereka juga bisa dianggap sebagai penyelamat para orang orang sakit, mereka menemukan obat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit ganas. Tergantung dari cara pandang kita mau melihat sisi negatif atau positif. Yang jelas sekarang masih banyak orang miskin yang meninggal karena sakit, tepatnya karena tidak bisa membayar biaya obat yang mahal. Sebuah ironi yang pedih.
Sekarang rumah sakit.
Pernah dirawat di rumah sakit?biaya rumah sakit tentu tidak murah, namun semakin kesini rumah sakit yang baru baru itu sangat mewah dan tentu sangat mahal. Memang di rumah sakit itu banyak sekali nyawa diselamatkan, dan tidak sedikit juga menolak untuk menyelamatkan nyawa karena tidak bisa bayar deposit untuk perawatan. Bahkan saya pernah dengar melalui kolega saya, ada korban kecelakaan yang sudah sangat kritis ditolak mentah mentah oleh salah satu rumah sakit ternama dengan alasan tidak ada uang deposit. Kolega saya yang seorang dokter pun harus mematuhi aturan rumah sakit kalau masih mau bekerja di situ. Beberapa rumah sakit pun tidak lepas dari selentingan kabar burung kalau dokter-dokternya dikejar omset sehingga pelayanan tidak maksimal, sampai pada akhirnya seorang pasien yang menyampaikan keluhannya di internet, sampai dituntut mencemarkan nama baik rs. Sampai pada akhirnya jutaan koin terkumpul untuk si korban. Rumah sakit oh rumah sakit.
Kadang gw mikir yang bangun rumah sakit itu tujuannya apa, kalau uang kan masih banyak bisnis lain, seharusnya rumah sakit dibangun dengan visi menyelamatkan orang banyak.
Yah idup emang penuh ironi, enjoy aja.
Semoga semua mahluk hidup dibebaskan dari penderitaan :)
Monday, February 20, 2012
School of Life part 28 : You don't choose a Life, you Live one
Berawal dari cerita seorang Tom Avery yang mendapat berita bahwa anaknya meninggal dalam dalam sebuah perjalanan Pilgrim di Perancis, teringat akan cita-cita anaknya, ia pun bertekad menyelesaikan perjalanan anaknya dan membawa abu anaknya untuk disebar sepanjang perjalanan. Ia pun memulai perjalanan itu menuju Katedral St. James di Santiago de Compostela ,Spanyol dengan berjalan kaki sejauh 200 km. Pada perjalanan yang jauh itu ia mulai bertanya-tanya apa tujuan akhir dari perjalanan ini, banyak suka duka yang ia lalui di perjalanan ini, dan akhirnya ditemani oleh 3 orang yang masing-masing punya tujuan sendiri dalam perjalanan itu. Jost yang melakukan perjalanan ini karena ingin kurus, Sarah ingin kabur dari masalah pribadinya, Jack seorang penulis yang sedang mengalami kebuntuan dalam menulis.
Film ini bukan menceritakan betapa sakralnya perjalanan ini untuk kristen yang percaya kepada St. James, tapi proses perjalanan 4 orang yang menjadikan film ini sarat makna. Perjalanan ini merupakan cerminan hidup bagi manusia, mereka melakukan sebuah perjalanan panjang dan berat saat mereka dalam masalah, untuk menemukan suatu jawaban kepada diri sendiri. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Latar belakang film ini sangat indah, bukit-bukit yang sangat indah, gereja-gereja jaman dahulu yang masih berdiri, dan juga kehidupan kehidupan di pedesaan Perancis dan Spanyol.
Film ini sangat layak ditonton dan cobalah menggali makna yang berbeda dari film ini :).
School of Life part 27 : Time we waste
We have 168 Hours a week.
Every day we spent almost 10 hours at the office.
Everyday we spent 3 hours during the way to the office and also during weekend.
Lets say we sleep normally 8 hours per day.
This is your time, have you done something you love in 24% of your time, I believe this 24% of your time just to chit chat with your lover or your family, watch television, go to the mall.
Lets say what do the office do for you while you sick, hmmm just pay for the bill. But who accompany you during your sickness, family right?But how much time you spent with family?
Hmm even some office not even fair, late for 1 minutes is considered, and work until late is only responsibility. It is senseless for them.
People mostly, including me, are still trapped in a worker mindset, we are teached to work at multi national company, study hard, work hard to get money.
But no schools teach to be an enterpreneur, no schools teah how to reach your dream, no schools teach how to live.
Im fighting with my mind to get out from this mindset, I resign from my job three times, none of them give me a reason to stay as a worker.
But again i need more time to gain new perpective, maybe one more job and I can really quit and become enterpreneur J.
School of Life part 26 : Financial Glimps
Gw juga gatau, gw Cuma mau ngasi highlights tentang apa yang penting dan apa yang ngga..
Do :
· Sisihkan untuk tabungan, sebaiknya alokasikan pendapatan anda, misal 30 % untuk biaya hidup, 20 % untuk liburan, 30 % untuk tabungan rumah/mobil, dan 20 % untuk jaga-jaga. Tapi ini tergantung prioritas idup lo masing-masing. Yang penting konsepnya dulu ya..
· Belanja barang sesuai fungsional dan bukan untukgaya, hmmm ga banyak si orang yang belanja sesuai kebutuhan aja, pasti ada kebutuhan untuk tampil menarik..yah sekarang ga dikit loh orang yang menilai dari kepribadian bukan penampilan.
· Sisihkan untuk amal, jangan lupa berbuat baik dan percaya karma itu ada pada saat yang anda tidak akan kira J.
· Be smart, diskon kartu kredit, cicilan bunga ringan itu racun nyet..pasti nyesel baca tagihan..jadi pakailah sesuai kebutuhan, kalo perlu pake kredit orang laen #eh
· Pasang foto liburan/rumah/mobil tujuan di kamar lo , supaya lo motivasi tetep jalan.
Don’t :
· Tabungan jangan disimpan di bank!! Di bawah kasur?ngga juga dah..percaya ato ngga, bank itu merampas sedikit demi sedikit uang lo, lo dikasi bunga 3% setaon tapi dalam setaon nilai uang lo itu turun karena inflasi at least 6-7%, rugi lo 3-4% setaon. Deposito pun tetep rugi, mulai lah investasi yang liquid, kalau mau aman emas, karena lebih stabil harganya terhadap inflasi dan mudah dijual/gadai.
· Jangan nyicil banyak-banyak, maksimal itu sepertiga dari pendapatan lo, supaya lo ga terlalu berat dan masih bisa hidup dengan tenang.
· Update gadget setiap ada yang baru, gadget itu setaon bisa upgrade 2-3 kali, mulai lah menghargai gadget anda.
· Jangan beli insurance dengan unit link, itu sedikit pembodohan masyarakat. Kalau mau insurance yah insurance aja, sisanya lo beliin aja reksa dana rutin..paket itu memberi kesan menipu..gw udah kejerumus, jadi uda nanggung nunggu balik modal.
School of Life part 25 : Assertive
Tipe komunikasi itu ada 3 berdasarkan orang yang waktu itu Training gw, passive, assertive & Aggressive.
Passive itu adalah orang yang tidak bisa mendeskripsikan perasaannya dengan kata-kata dan lebih cenderung menghindari konfrontasi. Orang-orang seperti ini cenderung iya iya saja, namun sebenarnya punya banyak hal yang ingin dikomunikasikan. Hmmm ini kaya PRT baru, minta maaf mulu..:)
Aggressive itu adalah orang yang selalu berbicara dan terkesan untuk menghakimi orang lain, orang ini biasanya orang yang dominan dan egonya tinggi (IMHO), contoh supir metro mini yang seradak seruduk dan kalau menabrak malah ngomelin yang ditabrak :P
Nah sekarang cuma mau ngebahas assertive aja, gw pernah travelling dan ketemu orang Eropa, mereka itu dapat mengekspresikan perasaannya secara utuh tanpa merasa “ga enak” tapi cara mengucapkannya tidak “mengintimidasi”. Seperti pernah di perbatasan India-Nepal, saya proses Visa on Arrival sejumlah $30 yang tertulis dengan jelas di kantor imigrasi, namun saya dimintai tambahan $1 dengan alasan fee imigrasi. Fee tidak resmi, saya bertanya untuk apa, lalu saya memberikannya. Namun orang Prancis yang datang tepat sesudah saya dengan tegas menolak untuk membayar $1, dia bilang saya tidak mau membayar apa yang tidak tertulis di papan pengumuman anda. Jadi saya rugi $1 karena saya tidak assertive. Itu satu contoh, akan ada contoh lain lagi nanti.
Gw coba membahas karakter orang yang berkomunikasi assertive ini :
· merasa bebas untuk mengekspresikan perasaan, pemikiran dan kemauan
· dapat menginisiasi dan menjaga relasi yang baik dengan orang banyak
· mengetahui dengan jelas hak anda
· menjaga emosi anda, dengan mengungkapkan perasaan dengan benar anda akan membicarakannya dengan benar.
Menjadi assertive memang tidak mudah, seringkali status, jabatan, posisi menjadi penghalang anda untuk dapat bebas berkomunikasi. Apalagi jika berbicara dengan atasan, karena anda mungkin merasa tidak enak, takut salah, atau takut pekerjaan anda terancam oleh atasan anda. Namun dengan menjadi orang assertive, orang terbiasa untuk berbicara dan berdiskusi (berdebat), dan dengan itu pemikiran anda akan semakin terbuka dan anda akan semakin bisa membedakan mana yang benar dan salah, mana hak atau bukan, dan sebagainya.
Gw punya pengalaman menarik dengan mantan atasan gw, anggeplah si A, selalu menang sendiri, moody, emosi tingkat supir Metro mini, tidak pernah mau mendengarkan, pelupa dan heboh sana sini. Satu bulan jadi anak buahnya pun sudah gerah banget. Awalnya gw tidak nanggepin dan hanya profesional, berdebat hanya soal kerjaan. Namun pada akhirnya gw pun sudah hampir emosi dan pengen gamparin tu orang, akhirnya gw pilih untuk mencoba assertive dan mengutarakan semua kejelekan dia menurut gw pribadi. Jadinya?gw keluar dari perusahaan itu..haha, tapi setelah itu gw tau apa yang gw lakuin bener, kenapa? Karena lo Cuma idup sekali, kalo lo ga ngutarain semua yang lo rasain, dan selalu ngikutin irama orang lain, dan tidak pernah mewujudkan keinginan pribadi rasanya sayang yah.
Pokoknya komunikasi itu sangat penting dan itu yang lo lakuin sehari-hari, kalo lo ngerasa terlalu passive ya tambahin dikit keberanian lo untuk ngungkapin yang lo mau, meskipun itu beresiko sesuatu, jika lo terlalu aggressive, coba kurangin dikit dan lebih mendengarkan orang lain, gunakan bahasa yang lebih baik.
Cuma itu yang bisa gw komunikasikan, meskipun tidak 100% benar, tapi gw coba untuk mengutarakan pengalaman gw. Soooo have a good day.
Saturday, February 4, 2012
2011 Sunset Picture :)
1. Dal Lake, Srinagar Kashmir

2. Annapurna Range from Ghandruk Village

3. Malalayang Beach, Manado

4. Boulevard Manado
5. Boudhanath Stupa, Kathmandu
6. Kepa Island, Alor

7. Yin Yang Restaurant at Kathmandu

8. Togean Island, Center of Celebes
9. Limboto Lake, Gorontalo
10. Linow Lake at Dawn

Wednesday, January 25, 2012
Green Canyon Body Rafting
Waktu menunjukkan pukul 10 malam dan saya masih berada di pizza hut untuk bekal perjalanan, sedangkan rombongan mobil lain sudah menunggu kami di KM 19, jadilah kami terlambat hampir 1 jam lebih dari jadwal berangkat. Dari Jakarta kami bermobil ke arah tol Cipularang, sampai tolnya habis, lalu ke arah Tasik dan Ciamis, Banjar, Banjarsari, Pangandaran dan Batu Karas. Total hampir 9 jam perjalanan kami tempuh, jalan pun tidak bisa dibilang mulus, banyak gelombang dan juga lubang yang dalam. Saat kami tiba langsung ke pos dermaga Green Canyon, setelah menikmati sarapan kami langsung ditawarkan untuk body rafting oleh salah satu operator disitu, Kisunda Adventure namanya. Orangnya ramah dan akhirnya kami dikasih harga diskon untuk 11 orang padahal kami hanya ber-9. Yeah, adrenalin mulai berpacu, eh ini karena kurang tidur. Tanpa pikir panjang kami pun sudah terlelap tidur sebelum kami akhirnya mengarungi sungai cijulang.
Kami cukup beruntung memutuskan untuk body rafting, karena sebelum kami berangkat ada sekitar 10 bis pariwisata yang masuk kawasan parkir untuk menuju Green Canyon. Tempat sekecil itu dan orang seramai itu, jadi pepes iya disana. Mobil bak pun mengantar kami ke sebuah bukit antah berantah, kalau kami diturunkan dan diambil ginjalnya lalu dibuang pun saya rasa tidak ada yang tahu. Okey 30 menit pantat berguncang di pinggir mobil bak ga enak banget, kami pun ga mendengar suara deru sungai, dan kami berhenti, tidak ada apa-apa, kami turun dari mobil dan merapikan peralatan lalu foto-foto sebelum trekking menuruni lembah. Dari kejauhan terlihat hijaunya sungai Cijulang, dikelilingi hutan yang masih asri, dan juga batu batu seperti karang di pantai. Nikmatilah oksigen yang berlimpah ini selagi disini. Tiba di pinggir sungai pun kami mulai mencelupkan jari kaki ke air dan ternyata dingin banget, damn..di parkiran guidenya bilang 3 jam perjalanan, tapi disini bilangnya 5 jam perjalanan. Hmmm ok mungkin hanya rebahan dan ngelosor di sungai ga cape lah ya..kami pun mulai membentuk formasi kereta keretaan di air dan mulai menikmati jeram pelan di sungai yang sangat indah itu.
Tidak sampai 5 menit kami mulai menghadapi jeram pertama yang cukup deras namun masih cupu, kami dilepas satu satu untuk meluncur mengikuti jeram, mengapung dan menikmati hijaunya sungai dan indahnya tebing yang menjulang tinggi. Awalnya cukup menyenangkan karena rutenya masih santai, sampai tiba pada sebuah jeram yang cukup deras, saya diarahkan ke arah jeram, terlentang, tangan di dada dan didorong dengan kencang, arus pun mulai membawa badan saya, cepat sekali sampai tiba-tiba ada batu di depan saya, refleks saya menendang batu itu, jadilah saya berputar dan kepala di belakang saya tidak bisa melihat ke depan, panik mulai menghampiri, saya mulai menendang-nendang air dan mencoba berbalik dan di depan saya sudah ada guide yang akhirnya melempar seutas tali dan menarik saya ke pinggir, sebagai bonus pantat saya terpentok sebuah batu yang lumayan tajam, dan sebuah batu menggores pergelangan tangan saya. Cukup seru dan membahayakan, perjalanan pun kami lanjutkan dengan jalan kaki untuk menyebrangi sebuah jeram yang cukup deras dan berbahaya, kami mengambil jalan memutar ke samping sungai dan memeraktekan sedikit wall climbing disini. Dan ternyata di ujung tebing tidak ada jalanan turun ke sungai, kami harus lompat ke dalam jeram dan langsung menuju tepian sungai di seberang tebing. Wah tinggi tebing lumayan tinggi, sekitar 5 meter, di bawah arus kencang, ah sebodo amat saya pun loncat menuju jeram dan air pun mulai memasuki mulut dan juga hidung saya, saya buru-buru berenang ke permukaan dan mengambil napas, arus pun masih membawa saya ke seberang sungai dan mulai melambat, sampai pada akhirnya saya bisa konsen untuk membuang air yang terminum, ok air hijau dari cijulang, rasanya seperti sungai pada umumnya, hoek..
Setelah itu kami pun istirahat di sebuah batuan di pinggir sungai yang cukup indah mengarah ke sebuah tebing yang cukup tinggi dan menghadap sebuah air terjun kecil mungkin 2 meter, kesana lah kami akan mengarungi sungai selanjutnya. Ah percuma takut, perut sudah mulai bergejolak dan waktu kami habiskan dengan santai dan makan snack dan minum air bersih, dan foto foto pastinya.
Tidak terduga kami pun sudah hampir menuju garis finish, kami mengarungi beberapa jeram ekstrim, dan membuat tangan, kaki, dan juga pantat memar karena batu yang muncul ke permukaan. Sampai pada akhirnya kami tiba di sebuah tempat dimana tebing tebing menjulang tinggi dan dipenuhi dengan lumut lumut hijau, air bercucuran dari puncak tebing membentuk air terjun mini, deru sungai yang menderu hebatnya, inilah green canyon seutuhnya sebelum ribuan turis datang setiap harinya. Sungguh berat perjalanan ini tapi sangat seru, pemandangan yang indah tidak terkira, air hijau yang bersih dan sejuk, jeram jeram yang memacu adrenalin.
Sungguh suatu pengalaman yang cukup sekali seumur hidup. Sesampainya di finish (green canyon biasa) kami pun naik kapal menuju dermaga dan sesampainya di base camp Cisunda Adeventure, kami langsung disajikan makanan sunda yang nikmat dan sebuah kelapa muda segar. Nice people and nice trip. Kami pun akhirnya menuju Batu Karas tempat kami akan menginap malam ini, Vila monyet namanya. Dimiliki oleh pasangan Australia yang sudah bertahun-tahun tinggal disini dan jatuh cinta dengan ombak batu karas. Bangunan kayu dan dipenuhi oleh tanaman tanaman, dan deru ombak laut dari seberang vila yang sungguh menyejukkan, ini pantai bung. Tidak lama kemudian semua pun terlelap tidur karena capai.
Tidak lengkap rasanya ke pantai tanpa makan Sea Food, kami pun menuju pantai utama di batu karas, dan segera dan menuju restoran Kang Ayi yang pernah kami kunjungi sekitar 3 tahun yang lalu. Namun rasanya masih terngiang di kepala. Tidak banyak pikir semua pun kami pesan, KALAP judulnya.
Malam pun terasa sangat cepat karena jam 9 malam pun semua sudah anteng di tempat tidur masing-masing. Pagi pun tiba dan matahari tidak menyapa pagi, hanya awan yang putih. Jam 10 kami pun berangkat ke sebuah pantai di belakang pantai utama batu karas, masih terisolasi kami pun harus jalan sekitar 15 menit untuk mencapai pantai. Sesuai harapan pantai ini pun masih sepi, tidak seperti di batu karas yang sudah terlalu ramai.
-jeffri nurhalim-